advertorial Pemprov Riau

Wagubri Edy Nasution Ajak Masyarakat Gelorakan Salat Berjamaah

Wagubri Edy Nasution Ajak Masyarakat Gelorakan Salat Berjamaah
Wakil Gubernur Edy Natar Nasution mengikuti GSSB ke-115 di Masjid Nurul Iman. Dia mengajak masyarakat untuk menggelorakan salat berjamaah

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution menghadiri Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) yang ke-115 di Masjid Nurul Iman, Jalan Pahlawan Kerja Pekanbaru, Jumat (24/3/2023). Di kesempatan itu, Wagubri ajak masyarakat gelorakan salat berjamaah.  

Terlihat Wagubri Edy Nasution datang lebih awal ke masjid Nurul Imam dan melaksanakan salat sunah, setelah itu sahur bersama dengan pengurus masjid dan jamaah.

Saat menyampaikan arahan, Wagubri menjelaskan bahwa, GSSB melibatkan tokoh pemerintahan dan ulama yang nantinya dapat memberikan tausiahnya sebagai upaya untuk memberi kecerdasan pada umat Islam. 

Maka dari itu, Wagubri mengajak masyarakat untuk tidak bosan menuntut ilmu, karena dalam beribadah harus memiliki kecerdasan. Selain itu menuntut ilmu bagi orang islam merupakan suatu yang dianjurkan. 

"Mudah-mudahan melalui GGSB dapat memberikan pencerahan pada masyarakat yang pada akhirnya dapat menambah wawasan dan kecerdasan serta tahu beribadah dengan baik," kata Edy Nasution.

Pada kesempatan itu, mantan Danrem 031/Wira Bima ini juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid Nurul Iman dan para jamaah yang telah bersedia menjadi tuan rumah gerakan salat subuh berjamaah. 

"Mari terus kita gelorakan gerakan salat subuh dan salat lainnya berjamaah setiap hari," pungkasnya.

Ketua GSSB Riau, Zulhusni Domo yang juga menjabat sebagai ketua harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menyampaikan bahwa salah satu tujuan GSSB adalah mempersatukan umat.

"Jadi keberadaan kami bukan untuk membuat masjid terpecah belah, tapi kami ingin agar kita bersatu. Makanya dalam GSSB ini terdapat dari berbagai unsur dan ormas di antaranya Muhammadiyah, NU, ada yang berpaham salafi dan itu tidak jadi masalah," katanya. 

Menurutnya tidak ada kebahagiaan yang sempurna kecuali umat islam ini bersatu dan itu tentunya sudah menjadi impian bersama. 

Foto - Jamaah Masjid Nurul Iman, Jalan Pahlawan Kerja Pekanbaru mendengarkan arahan Wakil Gubernur Riau

"Maka kami melihat bahwa apapun ormas yang berkembang saat ini dan berbagai jamaah, itu semua masih dalam bingkai Ahlussunnah wal jama'ah," ujarnya.

"Jadi tak usah kita ngotot saling menjelekkan, menyalahkan. Insyaallah dengan bersatu umat islam akan memberi kedamaian. Salah satu persatuan itu hanya di masjid," imbuhnya. 

Pada kesempatan itu, Zulhusni Domo juga berharap kehadiran Wagubri dan Tim GSSB di masjid Nurul Iman dapat menjadi penyemangat bagi pengurus dan jamaah supaya ke depannya salat subuh dan salat-salat berjamaah lainnya di masjid semakin ramai.

Edy Natar Nasution memang terus gesa Program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau. Gerakan yang diluncurkan sejak tahun 2020 lalu itu bahkan disambut antusiasme masyarakat muslim di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Riau.

Program GSSB bertujuan untuk meramaikan masjid dan menjadikan sholat subuh berjamaah bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat muslim. 

Kegiatan tesebut selain sangat bermanfaat, juga dapat mampu meningkatkan semangat masyarakat muslim untuk sholat subuh berjamaah di masjid. 

Foto - Wagubri, Edy Natar menegaskan Salat berjamaah bisa memperkuat silaturahmi

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, program GSSB Riau terus menunjukan perkembangan dan kemajuan luar biasa. Pelaksanaanya selalu ditunggu-tunggu masyarakat muslim di Kota Pekanbaru dan daerah lain di Riau. 

"Sambutan dan antusias masyarakat cukup baik. Kita berharap antusiasme masyarakat ini terus meningkat ke depannya," ujar Edy Natar Nasution. 

Selain itu, ia juga menyampaikan jika kegiatan GSSB Riau ini merupakan  momen saling mengingatkan antara sesama, sehingga ibadah juga berjalan lancar, dan jauh dari godaan-godaan iblis atau setan. 

"Tambah lagi salat subuh ini godaan setan luar biasa yang mampu memperdaya masyarakat melalaikan ibadah dan malas bergerak ke masjid," ujarnya.

Ia juga mengucapkan rasa bangga kepada masyarakat yang telah memberi apresiasi tinggi dan selalu hadir pada kegiatan GSSB.  "Karena kegiatan ini bukan hanya untuk kebaikan bersama, tapi juga tanggungjawab sebagai pimpinan yang harus ada untuk masyarakat," ujar Wagubri. 

Dikatakan dia, jika kehadiran pemimpin di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga hubungan silaturahmi. Tapi juga bagian dari dakwah sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelumnya kepada umatnya.

Di mana, untuk menjalankan dakwah itu tidak hanya diserahkan pada para ulama, tapi juga pada pimpinan-pimpinan di pemerintahan, organisasi, dan lainnya yang juga memiliki tanggungjawab terkait agama.

"Maka itu saya juga bangga dan sangat berterimakasih kepada masyarakat yang mau dan saling support kegiatan ini demi kebaikan bersama. Mudah-mudaham kekompakan ini terus berlanjut kedepanya," tutup mantan Danrem 031 Wira Bima itu. (Ws/advertorial)