Pemprov Riau Hibahkan Dana Rp149 M untuk Instansi Vertikal di Tengah Defisit Anggaran

WARTASULUH.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan dana hibah senilai Rp149 miliar untuk sejumlah instansi vertikal, di tengah kondisi defisit yang memaksa pengetatan anggaran. Alokasi ini menjadi sorotan saat pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) 2025, Rabu (24/9/2025). 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) yang juga Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, mengakui adanya dana hibah tersebut. Menurutnya, alokasi ini sudah direncanakan sejak awal APBD Murni 2025 untuk memastikan proyek-proyek yang sudah berjalan bisa diselesaikan.

"Kami melakukan pengetatan anggaran karena ada beban hutang yang harus diselesaikan, termasuk hutang pihak ketiga dan tunda salur. Namun, bantuan untuk instansi vertikal ini memang hal-hal yang urgen dan prioritas," ujar Kaderismanto

Prioritas Anggaran

Kaderismanto menjelaskan bahwa Banggar DPRD Riau berupaya melakukan rasionalisasi anggaran dengan memprioritaskan belanja wajib, seperti gaji pegawai, BPJS, dana desa, dan bantuan keuangan untuk kabupaten/kota. "Kami dahulukan hal-hal yang prioritas, sedangkan hal yang tidak prioritas dilakukan pengurangan," tambahnya.

Meski demikian, dana hibah untuk instansi vertikal dianggap penting karena bertujuan mendukung sarana dan prasarana yang juga bermanfaat bagi Pemprov Riau.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dana hibah Rp149 miliar tersebut digunakan untuk berbagai proyek strategis, di antaranya: Pembangunan hanggar dan helipad untuk helikopter Polda Riau.

Kemudian perencanaan, rehabilitasi, dan pengawasan gedung barang bukti serta pagar gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Kaderismanto menegaskan bahwa alokasi dana ini tidak ada masalah karena nilainya dianggap kecil jika dibandingkan dengan total anggaran, dan penggunaannya sangat mendesak.

"Dana hibah ini digunakan untuk mendukung instansi vertikal, yang pada akhirnya juga membantu kita (Pemprov Riau) dalam berbagai aspek," pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (Rik)