Komisi III DPRD Provinsi Riau Bahas Sumbangan Pihak Ketiga di Disbunnak Kalsel

Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan observasi ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel), terkait Perda No. 7 Tahun 2012 tentang sumbangan pihak ketiga terhadap pemerintah daerah, di Banjarbaru, Kalsel, Jumat (5/11/2021).

Komisi III DPRD Provinsi Riau Bahas Sumbangan Pihak Ketiga di Disbunnak Kalsel
Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan observasi ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel), terkait Perda No. 7 Tahun 2012 tentang sumbangan pihak ketiga terhadap pemerintah daerah, di Banjarbaru, Kalsel, Jumat (5/11/2021).

WARTASULUH.CCOM, PEKANBARU - Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan observasi ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan (Disbunnak Kalsel), terkait Perda No. 7 Tahun 2012 tentang sumbangan pihak ketiga terhadap pemerintah daerah, di Banjarbaru, Kalsel, Jumat (5/11/2021).

Kunjungan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Karmila Sari, turut dihadiri anggota komisi III lainnya, seperti Sugeng Pranoto, Syahroni dan Syamsurizal, diterima langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi dan jajaran.

Dalam diskusi yang dibuka oleh Karmila Sari, menanyakan tentang program dan pencapaian yang dilakukan oleh Disbunnak Kalsel, trtutama tentang Perda No. 7 Tahun 2012 tentang sumbangan pihak ketiga terhadap pemerintah daerah.

Menjawab tentang Perda No. 7 Tahun 2012, Suparmi mengatakan jika Disbunnak Kalsel tidak dapat menetapkan angka sumbangan dari pihak ketiga, melainkan angka tersebut diperoleh dari kesepakatan antar pihak ketiga melalui asosiasi.

"Di sini angka pungunatan sebesar Rp3 per kg, dimana Rp2 untuk provinsi, Rp1 untuk Kabupaten. Itu semua langsung distorkan ke kas daerah. Angka tersebut ditetapkan melalui asosiasi. Untuk Kalsel, ada penetapan. Dan masing-masing dari perusahaan berbeda-beda. Itu nanti yang akan ada patokan dan setiap tahun akan berbeda-beda," tutur Suparmi. (adv)