Ini Bahaya Pornografi bagi Otak

Ini Bahaya Pornografi bagi Otak
Bahaya Pornografi bagi Otak, Foto:Mediaindonesia

WARTASULUH.COM- Bahaya pornografi bagi otak wajib dipahami. Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami selebgram asal Aceh, Cut Intan Nabila.

Melalui akun media sosial pribadinya, wanita cantik itu mengunggah rekaman CCTV yang memperlihatkan sang suami berulang kali memukul Cut Intan. Tak sampai di situ, sang suami yang bernama Armor Toreador bahkan menendang anak mereka yang masih bayi. Armor tega melakukan aksi KDRT tersebut karena Cut Intan mendapatinya menonton video porno di ponsel.

Rupanya Armor memang sering menonton video porno, sehingga ketika sang istrinya memergokinya, dia melakukan tindakan KDRT. Berkaca kasus KDRT yang dialami Cut Intan, apakah kecanduan menonton pornografi bisa memicu otak melakukan tindakan kekerasan?

Bahaya Pornografi bagi Otak

Melansir dari laman resmi RS Sardjito, Kamis (15/08/2024) orang yang gemar menonton pornografi dapat memiliki gejala depresi yang lebih besar serta kualitas hidup yang lebih rendah. Selain itu mereka juga akan memiliki kesehatan mental yang jauh lebih buruk dibandingkan mereka yang tidak menontonnya.

Pornografi yang terus-menerus ditonton oleh mata akhirnya menyebabkan kecanduan alias adiksi. Pada akhirnya kondisi ini akan membuat jaringan otak mengecil dan fungsinya terganggu.

Bahaya pornografi bagi otak juga bisa merusak bagian Pre Frontal Korteks (PFC). Sekadar informasi, bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari manusia.

Bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia. Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, berpikir kritis, dan membentuk kepribadian. Manusia mempunyai sistem limbik, sistem ini juga yang mengeluarkan hormon dopamin untuk bisa menenangkan otak, memberi rasa senang, bahagia sekaligus ketagihan.

Dopamin mengalir ke arah PFC, sehingga PFC menjadi tidak aktif karena terendam dopamin. Apabila dopamin semakin banyak maka seseorang akan memiliki rasa penasaran dan semakin kecanduan melihat pornografi.

Maka dari itu bahaya pornografi bagi otak bisa membuat dopamin menjadi berlebih. Kondisi ini bisa menyebabkan PFC semakin mengerut, mengecil dan lama-lama menjadi tidak aktif akibatnya fungsi dari bagian otak semakin tidak aktif.