Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, Zulmansyah Sakedang Masuk Tim Formatur

WARTASULUH.COM, BANDUNG - Hendry Ch Bangun terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Periode 2023-2028, Zulmansyah Sakedang (Ketua PWI Riau) masuk tim formatur bersama Farianda Putra Sinik (Ketua PWI Sumut), dalam Kongres XXV PWI di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023) dini hari.

Dalam Kongres XXV PWI itu, Sasongko Tedjo juga terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Periode 2023-2028.

“Terima kasih kepada seluruh pendukung saya terutama, tetapi itu hanya adalah proses ya. Sekarang PWI ini milik kita semua, 38 provinsi memiliki PWI,” kata Hendry, saat memberikan sambutan sebagai ketua terpilih.

Hendri Ch Bangun juga mengajak kepada seluruh anggota PWI untuk terus bersinergi membangun organisasi agar lebih berjaya lagi.

“Saya memiliki ambisi untuk menjadikan organisasi PWI ini sebagai organisasi terbesar, tertua dan paling banyak intelektualnya. Untuk memanfaatkan semaksimal mungkin agar kita kembali memiliki kejayaan sebagaimana terjadi di masa-masa lalu,” tambahnya.

Hendry Ch Bangun adalah Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022 dan Anggota Dewan Pers Periode 2016-2019 mewakili Unsur Wartawan. 

Hendry Ch Bangun mengawali karir sebagai Wartawan Majalah Sportif Jakarta pada tahun 1982 dan berkarir aktif sebagai Wartawan Harian Kompas Jakarta hingga pensiun, 1984-2018.

Aktif dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Hendry Ch Bangun telah menerbitkan toga buah buku dengan judul "Wajah Bangsa dalam Olahraga: 100 Tahun Berita Olahraga Indonesia" pada tahun 2007, "Meliput dan Menulis Olahraga" juga pada tahun 2007, serta Kumpulan Esei Olahraga di tahun 2012. 

Hendry Ch Bangun, juga merupakan tenaga Pengajar pada Sekolah Jurnalisme PWI bidang Manajemen Redaksi, pernah melakukan penyuntingan terhadap empat buku, yaitu "Kumpulan Cerpen Wartawan Olahraga" tahun 2010 dan 2011, "Kumpulan Cerpen Sebelas Wartawan" terbitan tahun 2012, dan "Kumpulan Cerpen Sembilan Wartawan" pada tahun 2013.

Proses pemilihan Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 yang memperebutkan 88 suara dalam sidang Kongres XXV PWI dipimpin Luthfil Hakim (Ketua PWI Jatim), Syamsir Hamajen (PWI Maluku Utara) dan Farianda Putra Sinik (Ketua PWI Sumut) itu berlangsung dalam dua putaran.

Adapun tiga orang calon Ketua Umum PWI Periode 2023-2028, yaitu Atal Sembiring Depari (incumbent), Hendry Ch Bangun (mantan Wakil Ketua Dewan Pers dan mantan Sekjen PWI), dan Zulmansyah Sakedang (Ketua PWI Riau).

Pada pemilihan Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 putaran pertama, Atal Sembiring Depari meraih 40 suara, Hendry Ch Bangun meraih 39 suara dan Zulmansyah Sakedang meraih 9 suara. 

Di putaran kedua, Atal Sembiring Depari meraih 41 suara dan Zulmansyah Sakedang meraih 47 suara.

Sebelumnya, tiga calon Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 tersebut menyampaikan visi dan misi di hadapan peserta kongres.

Dalam visi misinya, Atal Sembiring Depari mengatakan akan melanjutkan program lama yang belum tuntas selama menjadi Ketua Umum PWI Periode 2018-2023.

Hendri Ch Bangun menyampaikan visi, menjadikan PWI sebagai rumah bersama dan PWI milik semua anggota. Adapun Misinya adalah menyerap seluruh potensi daerah dalam 10 program strategis, yaitu:

1. PWI rumah bersama
2. PWI merupakan rumah gagasan
3. PWI aktif ada dimana-mana
4. Menyerap partisipasi dan aspirasi daerah
5. Meningkatkan pemahaman ideologi kebangsaan PWI
6. Memperbaiki manajemen UKW
7. Menata ulang pengelolaan dan pelatihan sehingga menjadi holistik
8. Membentuk lembaga penelitian dan pengembangan jurnalisme
9. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, khususnya untuk membantu kemampuan jurnalistik
10. UKW gratis minimal satu kali

Sedangkan Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang menawarkan program strategis HEBAT, yang merupakan akronim: 
H = Harmonis
Menciptakan suasana harmonis di antara sesama anggota PWI.
E = Ekonomi
Anggota PWI wajib dibantu ekonominya, terutama yang kehidupan mereka yang susah di pedesaan.
B = Bargaining position
Power PWI harus dimanfaatkan untuk semua anggota di pusat dan di daerah
A = Amanah
Semua anggota PWI harus taat konstitusi PWI.
T = Tempat edukasi; Tempat perlindungan PWI, dan Tempat happy-happy. 
Program HEBAT dinilai sukses besar dijalankan Zulmansyah selama memimpin PWI Riau. (sri)