Hasil Timnas Putri Indonesia vs Pakistan 0-2, Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Nasib Garuda Pertiwi di Ujung Tanduk

Hasil Timnas Putri Indonesia vs Pakistan 0-2, laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Rabu (2/7/2025) pukul 20.00 WIB di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, membuat nasib Garuda Pertiwi di ujung tanduk.

Hasil Timnas Putri Indonesia vs Pakistan 0-2, Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Nasib Garuda Pertiwi di Ujung Tanduk
Hasil Timnas Putri Indonesia vs Pakistan 0-2, laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Rabu (2/7/2025) pukul 20.00 WIB di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, membuat nasib Garuda Pertiwi di ujung tanduk. FOTO: Timnas Indonesia

WARTASULUH.COM, TANGERANG - Hasil Timnas Putri Indonesia vs Pakistan 0-2, laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Rabu (2/7/2025) pukul 20.00 WIB di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, membuat nasib Garuda Pertiwi di ujung tanduk.

Kekalahan ini membuat Timnas Putri Indonesia terdepak ke nomor 3 klasemen sementara Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, karena Pakistan langsung mendapat poin 3 dengan selisih satu gol. 

Sedangkan Taiwan yang mengalahkan Kyrgyzstan 3-0, membuatnya kokoh di puncak Grup D dengan poin 6. 

Walhasil laga Timnas Putri Indonesia vs Taiwan akan menjadi laga paling menentukan bagi kedua tim, karena hanya juara grup yang berhak lolos ke ke turnamen utama.

Namun, jika Garuda Pertiwi dan Pakistan sama-sama menang, maka penentuan lolos akan ditentukan dari klasemen mini antara tiga tim yang memiliki poin sama.

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menyatakan rasa penyesalannya. “Sebenarnya kami ingin menang sebagai tim tetapi hari ini kalah. Sejujurnya kami sangat menyesal,” ungkap Satoru Mochizuki di hadapan wartawan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, dikutip Wartasuluh.com dari Kompas.com, Kamis (3/7/2025).

Mochizuki, yang sebelumnya berhasil membawa Timnas Jepang meraih gelar Piala Dunia Wanita 2011, mengaku menyesali kekalahan ini, tetapi menegaskan ingin Garuda Pertiwi berjuang hingga akhir turnamen.

Menurutnya, saat ini belum saatnya Timnas Putri Indonesia menyerah. Dia memastikan Garuda Pertiwi akan tetap berjuang pada laga terakhir Grup D melawan Taiwan pada 5 Juli 2025.

“Tetapi kami ingin mempersiapkan diri. Walaupun kemungkinannya kecil, kami tetap ingin siap ke depannya,” kata Satoru Mochizuki.

“Kami tidak ingin menunduk di sini, kami ingin terus bangkit menghadapi pertandingan selanjutnya dan juga ajang-ajang ke depan,” tambahnya.

Pelatih asal Jepang ini belum dapat menjelaskan secara rinci apa yang menjadi penyebab kekalahan dari Pakistan, karena ia belum melakukan analisis menyeluruh setelah pertandingan berakhir.

“Karena pemainnya berbeda, bukan berarti rotasi yang menyebabkan tim ini lebih lemah daripada pemain yang bertanding sebelumnya,” jelas Satoru Mochizuki.

Pelatih berusia 61 tahun tersebut menyadari banyak kesalahan yang terjadi selama pertandingan. Dia berharap para pemain dapat belajar dari hasil ini. 

“Pastinya banyak kesalahan yang terjadi di lapangan seperti salah operan dan salah kontrol, akhirnya kami banyak kebobolan gol,” ungkapnya.

“Tim jadi tidak bisa mengambil alur pertandingan karena kami tidak bisa menjalankan bola dengan baik dengan kesalahan-kesalahan dasar yang dilakukan.”

“Karena tim kami juga baru dibangun, ketika kebobolan di awal, makanya kami susah untuk bisa mengambil alur pertandingan lagi.”

“Tetapi ya inilah sepak bola, kami ingin pemain belajar dan terus maju ke depan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tutup Mochizuki.

Di awal pertandingan, Timnas Putri Indonesia sempat menekan Pakistan, namun kecolongan di menit ke-8, lantaran gol bunuh diri Gea Yumanda, sehingga membuat Pakistan unggul 1-0.

Gol ini bermula dari umpan Nadia Khan, pemain Pakistan ke muka gawang yang coba dihalau Gea Yumanda. Namun, bola justru mengarah ke gawang tanpa mampu diantisipasi kiper Timnas Putri Indonesia, Iris De Rouw.

Pada menit ke-18, Pakistan kembali menambah koleksi gol menjadi 2-0 melalui tendangan penalti kapten tim, Suha Hirani.

Pada menit ke-25, pemain Timnas Putri Indonesia, Silfianus melepaskan tembakan berbahaya, namun masih melambung tipis di atas mistar gawang Pakistan.

Tiga menit berselang, Felicia De Zeeuw yang mendapatkan peluang dari luar kotak penalti, namun masih melenceng tipis di samping gawang Pakistan.

Timnas Putri Indonesia mendapatkan peluang terbaik pada menit ke-40. Hanya saja tembakan keras Zahra Muzdalifah dari luar kotak penalti masih menerpa mistar gawang. Skor 2-0 untuk keunggulan Pakistan bertahan hingga babak pertama tuntas.

Pelatih Timnas Putri Indonesia Satoru Mochizuki memasukkan Isa Warps di awal babak kedua dan terus mengurung pertahanan Pakistan, namun kesulitan cetak gol hingga menit ke-70.

Pada menit ke-73, Isa Warps nyaris memecah kebuntuan Indonesia usai mendapat umpan lambung di kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri, namun bola masih melambung.

Semenit kemudian giliran Felicia De Zeeuw yang mendapat peluang bagus usai menerima umpan terobosan di kotak penalti, namun masih mampu diblok kiper Pakistan, Seeyana Jivraj.

Pada menit ke-77 Siti Rosdilah mencoba melepaskan tembakan mendatar ke sudut gawang, tapi lagi-lagi masih mampu ditepis Seeyana Jivraj.

Garuda Pertiwi mendapat peluang emas di menit ke-90+3 melalui Marsela Awi, namun tembakannya di kotak penalti masih juga bisa diblok Seeyana yang tampil cemerlang. Walhasil hingga wasit meniup peluit panjang, Timnas Putri Indonesia kalah 0-2 atas Pakistan. (kha)