Harga Rumah Tipe Kecil di Pekanbaru Catat Akselerasi Kenaikan

Harga Rumah Tipe Kecil di Pekanbaru Catat Akselerasi Kenaikan

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Harga rumah tipe kecil di Kota Pekanbaru mencatatkan akselerasi kenaikan harga secara kuartalan di tahun 2022.

Untuk indeks kenaikan harga rumah tipe kecil tercatat sebesar 0,32% secara kuartalan atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang sebesar 0,76%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, Kenaikan untuk segmen primer ini didorong oleh kenaikan rumah di Kota Balikpapan, Batam, dan Pekanbaru.

“Masing-masing kenaikannya sebesar 1,24% (Balikpapan), 0,41% (Batam), dan 0,3% (Pekanbaru),” ujarnya.

Secara umum, dia menambahkan, properti residensial primer masih mencatatkan pertumbuhan tipis pada periode kuartal keempat 2022 di hampir semua segmen baik rumah kecil, menengah, hingga besar. 

Mayoritas masyarakat juga masih mengandalkan pembiayaan bank untuk membeli properti residensial primer.

“Pasar properti khususnya untuk segmen residensial terus menunjukan peningkatan secara periode tahunan (yoy),” tambahnya. 

Dijelaskan, pada periode kuartal keempat tahun 2022 ada peningkatan mencapai 2 persen berdasarkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).

Peningkatan mencapai 2 persen ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 1,94%, “…dan ini menunjukan tingkat indeks yang lebih baik pada periode akhir tahun 2022 lalu,” sebutnya.

Untuk tipe rumah besar ini, peningkatannya sedikit melambat, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 1,48%. 

Untuk akselerasi indeks harga tertinggi pada kuartal keempat 2022 lalu, terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang.

Porsi utama kenaikan harga yang terbesar masih ditopang dari segmen rumah menengah dan besar.

“Harga rumah tipe menengah dann besar mengalami peningkatan masing-masing 0,76% dan 0,37% secara kuartalan,” ungkapnya. 

Erwin menyebut, capaian ini juga relatif lebih stabil dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,79% dan 0,38%. Dari sisi penjualan untuk produk primer, survei BI menyebut pertumbuhannya juga melambat. 

“Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 4,54% pada kuartal keempat 2022 atau lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar 13,58%,” tuturnya.