Bupati Bengkalis Buka MTQ ke-28 Kecamatan Bantan, Minta Prioritaskan Pendidikan Alquran Dalam Kehidupan

Bupati Bengkalis Buka MTQ ke-28 Kecamatan Bantan, Minta Prioritaskan Pendidikan Alquran Dalam Kehidupan
Bupati bengkalis, Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso menyampaikan kata sambutan

WARTASULUH.COM, BANTAN - Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bengkalis  Dr H Bagus Santoso membuka pelaksanaan MTQ ke-28 tingkat Kecamatan Bantan, Selasa (25/7/2023). Orang nomor satu di Negeri Junjungan meminta jadikan pendidikan Alquran sebagai prioritas dalam kehidupan. 

Pembukaan tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh kedua pimpinan Daerah tersebut diiringi dengan tabuhan kompang. Ikut mendampingi Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, Anggota DPRD Bengkalis H. Zamzami, Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkalis Hj Siti Aisyah, Kepala Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

MTQ Tingkat Kecamatan Bantan yang dilaksanakan di Halaman Masjid Ar-Raudah ini sangat meriah. Bagaimana tidak, terlihat masyarakat tumpah ruah memenuhi seputaran Jalan Jenderal Sudirman Desa Selat Baru tersebut untuk menyaksikan pembukaan kegiatan religi yang dilaksanakan setiap tahun tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Daerah Bengkalis yang didampingi Wakil Bupati menyampaikan, Pelaksanaan MTQ ini harus dijadikan media untuk meningkatkan interaksi kita dengan Al-Qur’an dengan mengaktualisasi nilai yang terkandung didalamnya.

“Kepada seluruh elemen masyarakat, kami mengajak untuk bersama membangun kecamatan dan daerah dengan menjadikan pendidikan Al-Qur’an sebagai prioritas utama bagi anak-anak kita agar kelak semuanya dapat tumbuh dibawah bimbingan Al-Qur’an, serta memperkuat komitmen sebagai seorang Hamba Allah untuk mengaplikasikan nilai Al-Qur’an dalam semua sektor kehidupan,” ujarnya

Maka dari itu, Kepala Daerah Bengkalis mengajak seluruh orang tua, guru, penyuluh agama, ustadz dan tokoh masyarakat dan tokob agama untuk terus menumbuhkan pemahaman yang kuat kepada masyarakat terhadap Alur’an.

“Karena jika pemahaman masyarakat minim terhadap Al-Quran, maka secara otomatis mereka tidak mengerti apa dan bagaimana untuk mengamalkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupannya. Mari bersama kita jadikan Kabupaten Bengkalis sebagai daerah yang toyyibatun warrabbun ghofur,” ujarnya. (Infotorial)