7 Tips Mengatasi Post Holiday Blues, Rasa Sedih dan Tak Semangat Saat Libur Lebaran Usai

7 Tips Mengatasi Post Holiday Blues, Rasa Sedih dan Tak Semangat Saat Libur Lebaran Usai
Tips mengatasi post holiday blues

WARTASULUH.COM- Pernahkah Anda merasa sedih, cemas, atau tidak bersemangat setelah liburan Lebaran selesai? Jika ya, Anda mungkin mengalami post holiday blues. Post holiday blues mengacu pada perasaan negatif yang muncul setelah masa liburan selesai dan kembali untuk beraktivitas seperti biasa.

Post holiday blues bukanlah sebuah diagnosa medis, tetapi ini adalah fenomena yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja yang telah menikmati waktu liburan yang santai dan menyenangkan.

Bagaimana Post Holiday Blues Bisa Terjadi?


Post holiday blues adalah kondisi perasaan sedih, cemas, dan tidak bersemangat muncul setelah liburan yang dijalani selesai. Rasa tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor berikut ini yang dikutip dari Healthline, Kamis (19/4/2024).

1. Perubahan rutinitas
Selama liburan, pola tidur, makan, dan aktivitas mungkin berubah secara signifikan. Anda mungkin terbiasa dengan pola hidup yang lebih santai dan fleksibel. Ketika tiba-tiba harus kembali ke rutinitas yang biasa, perubahan ini bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Penyesuaian kembali ke pola lama memerlukan waktu yang cukup.

2. Perubahan suasana hati
Banyak orang merasa lebih bahagia, rileks, dan bebas dari tekanan sehari-hari saat menjalani liburan Lebaran. Namun, saat kembali ke realitas yang penuh dengan tugas dan tanggung jawab, perasaan ini dapat memudar dengan cepat. Hal tersebut bisa menyebabkan perubahan suasana hati menjadi negatif, seperti merasa sedih atau murung.

3. Kesulitan keuangan
Liburan sering kali melibatkan pengeluaran besar untuk kegiatan dan hiburan. Namun, ketika kembali ke realitas, perasaan stres terkait dengan keuangan dapat muncul. Tagihan yang menumpuk dan tekanan finansial bisa menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan.

4. Faktor psikologis
Faktor psikologis seperti perfeksionisme,
overthinking, dan rasa cemas sosial juga bisa memainkan peran dalam post holiday blues. Seseorang yang perfeksionis mungkin merasa tertekan untuk kembali tampil sempurna setelah liburan, sementara overthinking bisa membuat seseorang khawatir tentang tanggung jawab yang menanti. Selain itu, sulitnya beradaptasi kembali dengan lingkungan sosial di tempat kerja atau sekolah juga bisa menimbulkan kecemasan.

5. Durasi liburan
Durasi liburan juga dapat memengaruhi tingkat kesulitan dalam kembali ke rutinitas. Semakin lama Anda menikmati waktu santai dan menyenangkan, semakin sulit untuk kembali ke rutinitas yang penuh dengan stres serta tanggung jawab.

6. Kurang tidur dan aktivitas fisik
Selama liburan, pola tidur mungkin tidak teratur dan aktivitas fisik mungkin berkurang. Kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan mental, yang dapat memperburuk gejala
post holiday bluessetelah kembali ke rutinitas yang memerlukan fokus dan produktivitas.

7. Jet lag
Bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh selama liburan,
jet lag bisa menjadi masalah tambahan. Gangguan tidur akibat perbedaan zona waktu dapat meningkatkan kelelahan dan mengganggu ritme tidur. Hal itu bisa membuat adaptasi kembali ke rutinitas normal lebih sulit.

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman pasca-liburan, penting untuk merencanakan liburan dengan bijak, menjaga rutinitas selama liburan sebisa mungkin, dan kembali ke rutinitas secara bertahap.