Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter

Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter
Tanda Orang Dewasa Kurang Tidur, Foto: Al Uswah Tuban

WARTASULUH.COM- Seiring bertambah usia, kebanyakan orang dewasa hanya memiliki sisa waktu sedikit untuk tidur, setelah mengejar pendidikan, karier, dan sebagainya, yang menjadi prioritasnya. Namun, mungkin akan muncul pertanyaan, masih pentingkah mendapatkan waktu tidur yang cukup bagi orang dewasa?

“Banyak orang yang berpendapat bahwa tubuhnya telah beradaptasi dengan pemenuhan tidur yang tidak memadai dan terbiasa dengan jam tidur yang singkat,” ujar Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia Dr Santi.

Santi menegaskan bahwa mendapatkan durasi tidur yang cukup sangat penting bagi semua orang di semua umur.

“Bukan hanya cukup penting, kecukupan tidur sangat penting diperoleh setipa orang dalam semua umur. Bahkan, janin dalam kandungan juga tidur,” tandasnya.

Ia mengatakan bahwa tidak ada orang yang benar-benar bisa beradaptasi dengan kurang tidur dan rendahnya kualitas tidur. “Tubuh, otak, dan mental orang tersebut tetap akan mengalami gangguan secara perlahan, tapi pasti, jika kurang tidur tidak segera diperbaiki,” terangnya.

Manfaat Tidur untuk Setiap Orang

Seperti halnya mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih, dan olahraga secara teratur, kecukupan tidur memiliki manfaat untuk memberikan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Mengutip Sleep Foundation, saat tidur, tubuh kita melakukan sejumlah proses perbaikan dan pemeliharaan yang memengaruhi hampir setiap bagian tubuh.

Manfaat tidur yang bisa kita peroleh meliputi:

1. Suasana hati yang lebih baik 
Tidur memulihkan tubuh dan meningkatkan tingkat energi. Ketika mendapatkan tidur yang cukup, kita bisa bangun dengan keadaan segar yang memberikan dampak positif juga pada kesehatan. 


2. Menjaga kesehatan jantung 
Tidur yang cukup dan berkualitas juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Selama tidur, detak jantung melambat dan tekanan darah menurun. Artinya, saat tidur, jantung dan sistem pembuluh darah dapat beristirahat. Kurang tidur jangka panjang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. 


3. Gula darah stabil 
Tidur memengaruhi hubungan tubuh dengan hormon insulin, yang membantu gula darah (glukosa) masuk ke sel tubuh. Sel tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Orang dewasa yang kurang tidur bisa menyebabkan gula darah tinggi dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Tidur cukup akan menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah diabetes tipe 2. 


4. Meningkatkan fungsi mental
Manfaat tidur selanjutnya adalah memberikan kesempatan otak untuk tumbuh, mengatur ulang, merestrukturisasi, dan membuat koneksi saraf baru. Koneksi-koneksi di otak ini membantu individu mempelajari informasi baru dan membentuk memori selama tidur.

Kecukupan Tidur yang Dibutuhkan Setiap Orang

Santi mengatakan bahwa kecukupan tidur perlu diperoleh dari dua sisi, yaitu jumlah waktu tidur (durasi tidur) dan kualitas tidur. Ia menerangkan bahwa kebutuhan durasi tidur setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, keadaan kesehatan, jenis kelamin, dan gennya.

“Kebutuhan tidur orang memang berbeda-beda, umumnya orang dewasa dianggap membutuhkan tidur setidaknya 7 sampai 9 jam setiap malamnya agar tetap sehat,” ucapnya.

Secara umum, perkiraan ideal durasi tidur setiap orang berdasarkan usia meliputi: 


Bayi 0-3 bulan: 14-17 jam 
Bayi 4-11 bulan: 12-15 jam 
Bayi 1-2 tahun: 11-14 jam 
Anak 3-5 tahun: 10-13 jam 
Anak 6-13 tahun: 9-11 jam 
Remaja 14-17 tahun: 8-10 jam 
Dewasa 18-25 tahun: 7-9 jam 
Dewasa 26-64 tahun: 7-9 jam 
Lansia lebih dari 65 tahun: 7-8 jam

Namun, pada kenyataannya, ia mengatakan, ada saja orang yang membutuhkan tidur kurang dari 7 jam sehari dan juga ada sekelompok orang yang membutuhkan tidur lebih dari 9 jam sehari.

“Hal ini bisa terjadi karena sebenarnya kebutuhan tidur seseorang bersifat individual,” terangnya.

Tanda Orang Dewasa Kurang Tidur

Anda yang memiliki durasi tidur yang rendah, tetapi menganggap cukup, Santi menyarankan untuk cek tanda-tanda kurang tidur berikut:

1. Mudah merasa lelah dan lemah
2. Emosi tidak stabil, mudah tersinggung
3. Sering menguap
4. Sulit mengingat sesuatu dan fokus
5. Sulit bangun dari tempat tidur di pagi hari
6. Butuh alarm, berulang kali menekan tombol snooze atau butuh orang lain untuk membangunkan
7. Merasa sulit untuk tetap terjaga saat beraktivitas misalnya rapat, mengemudi, atau setelah makan berat
8. Ketika siang hari sering merasa lelah dan harus tidur siang Merasa lesu dan mengantuk di sore hari
9. Tertidur di sofa di malam hari
10. Tertidur dalam waktu lima menit atau kurang setelah pergi tidur
11. Perlu tidur lebih lama di akhir pekan
12. Minat terhadap kehidupan seksual menurun
13. Pernah mengalami gangguan suasana hati, misalnya merasa tertekan, cemas, stres, paranoia, atau ingin bunuh diri.