Simak 10 Fitur Bisnis Hotel Syariah yang Menarik Minat Wisatawan

WARTASULUH.COM - Seiring meningkatnya daya tarik wisata syariah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprediksi bisnis perhotelan juga akan terkena dampak baiknya.Tentunya yang menjadi incaran khususnya bagi wisatawan Muslim adalah layanan hotel yang disuguhkan dengan konsep syariah pula.

Sebuah riset pasar menunjukkan, ada 10 fitur hotel syariah yang dapat menyenangkan tamu. Dan fitur tersebut dapat menjadi barometer sebuah hotel berkonsep syariah, menurut Hery Sucipto & Fitria Andayani dalam “Wisata Syariah: Karakter, Potensi, Prospek dan Tantangannya”, 2014.

Pertama, makanan halal. Poin ini merupakan bagian yang sangat penting dari budaya Muslim dan melibatkan persiapan makanan sesuai hukum Islam.

Kedua, fasilitas shalat seperti pemberitahuan waktu azan dan arah kiblat serta perlengkapan salat di setiap kamarnya.Menurut situs Muslim Village, keberadaan fasilitas ini mampu membuat Muslim terkesan dan merasa terikat, serta memudahkan wisatawan Muslim menunaikan kewajibannya.

Kemudian, fasilitas hiburan, seperti kolam renang, spa dan wahana anak. Selain menyenangkan, fasilitas ini juga mempunyai unsur mendidik.

Lalu, adanya ruang staf perempuan. Budaya Islam sering membutuhkan ruang staf perempuan bagi rumah tangga, misalnya untuk berganti pakaian.Adapun untuk fasilitas terbuka seperti kolam renang dan spa harus dibuat terpisah antara lelaki dan perempuan.

Selain itu hotel syariah juga menyediakan menu Timur Tengah. Cara ini dianggap sangat efektif menarik wisatawan Muslim.

Sebuah hotel syariah akan diminati terlepas dari agama atau budaya jika sajian lezat hidangan makanannya mampu menggoda tamu dari penjuru dunia.

Begitu pula dengan bar hotel harus terbebas dari minuman beralkohol. Minuman beralkohol dan sejenisnya jelas memabukkan dan haram dalam Islam. Maka bagian ini penting diperhatikan.

Kedelapan, hotel menyediakan saluran televisi Arab supaya tamu tetap mengetahui info terbaru seputar dunia Arab.

Begitu pun kamar mandi harus ramah perempuan sehingga mampu menutupi tubuh perempuan ketika mereka sedang spa, menikmati kolam renang, ataupun menikmati keindahan pantai.

Terakhir, tersedianya Al Quran di kamar hotel. Karena tak sedikit wisatawan Muslim yabg meminta salinan Al Quran di kamar hotel mereka.

Jika Al Kitab biasa ditemukan di hotel-hotel Eropa, kehadiran Al Quran merupakan cara sederhana menyambut tamu-tamu Muslim.

Kesepuluh syarat tersebut bersifat fleksibel. Karena pada prinsipnya untuk menjadi hotel syariah dapat ditempuh dengan dua tahap, yaitu kategori hilal 1. Dapur hotel pada kategori ini masih ada dua, halal dan non-halal dan masih menyediakan minuman beralkohol.

Sementara kategori hilal 2 semua layanannya sudah berkonsep syariah syariah. Hotel ini terdiri dari satu dapur halal dan tidak menyediakan minuman beralkohol.

Kategorisasi ini sesuai dengan semangat penerapan syariat Islam pada umumnya. Tahap demi tahap.

Adapun menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tertuang dalam Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/2016, hotel syariah mempunyai syarat sebagai berikut:

Fatwa DSN MUI Nomor 108/DSN-MUI/X/Hotel tersebut tidak boleh menyediakan fasilitas akses pornografi dan tindakan asusila.

Sebuah hotel syariah ditegaskan untuk tidak menyediakan fasilitas hiburan yang mengarah pada kemusyrikan, maksiat, pornografi dan atau tindak asusila.

Begitu pula makanan dan minuman yang disediakan pada hotel syariah wajib telah mendapat sertifikat halal dari MUI.

Syarat lainnya, hotel juga menyediakan fasilitas, peralatan dan sarana yang memadai untuk pelaksanaan ibadah, termasuk fasilitas bersuci.

Bagi pengelola dan karyawan ataupun karyawati hotel wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariah. Dan sebuah hotel syariah wajib memiliki pedoman dan atau panduan mengenai prosedur pelayanan hotel guna menjamin terselenggaranya pelayanan hotel yang sesuai dengan prinsip syariah.***