Riau dapat Kiriman Banjir Bandang Sumut

Riau dapat Kiriman Banjir Bandang Sumut
Banjir merendam rumah warga Desa Lubuk Napal, Rambah Samo, Rohul. (Foto: to'at)

 WARTASULUH.COM, PASIRPENGARAIAN - Banjir bandang yang melanda Desa Pinarik, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut) berdampak bagi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Ratusan rumah penduduk dan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Rambah dan Bangun Purba terendam banjir sejak Sabtu (1/1/2022) dini hari.

 Banjir ini merupakan luapan air Sungai Batang Lubuh, akibat kiriman dari provinsi tetangga yang mengalami banjir.

 Banjir singgah yang merendam belasan kepala keluarga (KK) di Desa Bangun Purba Barat, Kecamatan Bangun Purba dan Desa Babussalam, Pematang Berangan dan Kelurahan Pasirpengaraian merupakan kiriman banjir bandang.

Kiriman banjir bandang yang terjadi di bagian hulu aliran Sungai Batang Lubuh itu bercampur lumpur sekaligus membawa potongan kayu-kayu hutan yang terlihat di Jembatan Batang Lubuh Pasirpengaraian.

Peristiwa yang kembali terjadi merendam Kecamatan Rambah dan Bangun Purba Sabtu dini hari, tidak tergolong besar. Bila dilihat, banjir yang terjadi sepekan lalu itu sempat merendam ruas jalan Tuanku Tambusai di Dusun Nogori Desa Babussalam, Sabtu (1/1) pukul 07.00 WIB dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga 1 meter.

 Sehingga akses jalan ibu kota Kabupaten Rohul menuju arah ke kantor Bupati Rohul dan sekitarnya ditutup oleh Satlantas Polres Rohul. Tidak terjadi kerusakan rumah warga akibat gelombang air dari lintasan kendaraan bermotor.

 Tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang diseret aliran sungai Batang Lubuh. Namun ratusan warga yang rumahnya terendam banjir mengalami kerugian materi akibat harta benda dan peralatan rumah tangga terendam banjir yang telah surut pada pukul 18.00 WIB. 

Plt Kepala Pelaksana BPBD Rohul Afrizal SP MM, menyebutkan, banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan yakni Rambah dan Bangun Purba merupakan kiriman banjir bandang dari Desa Pinarik Kabupaten Padang Lawas, akibat meluapnya bagian hulu Air Sungai Batang Lubuh. 

Diakuinya, banjir yang terjadi di awal tahun 2022 ini, berbeda dengan banjir yang terjadi sebelumnya. Di mana luapan air sungai Batang Lubuh membawa potongan kayu-kayu yang mengalir dan membuat Sungai Batang Lubuh tertutup potongan kayu hutan yang kemungkinan dari daerah perbukitan akibat tingginya curah hujan yang terjadi.

Sekretaris BPBD Rohul itu mengaku, kiriman banjir bandang akibat meluapnya bagian hulu Air Sungai Batang Lubuh di Kabupaten Padang Lawas yang mengalir hingga merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan tersebut. Ditegaskannya, pemerintah daerah melalui BPBD, Dinas Sosial P3A, TNI, Polri dan relawan PMI Rohul telah siap siaga sebelum banjir bandang kiriman dari Kabupaten Padang Lawas itu tiba di bagian hilir sungai Batang Lubuh. 

Dapur umum

 Selain menyiapkan perahu dan tenda pengungsi, BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial dan PMI Rohul kembali mendirikan dapur umum di depan Gedung PMI Rohul. Mereka menyiapkan minuman dan makanan siap saji untuk masyarakat yang terdampak korban banjir dari luapan air Sungai Batang Lubuh. 

Afrizal mengaku, kendati banjir telah surut pada pukul 18.00 WIB, dengan telah dibukanya kembali akses menuju ruas jalan Tuanku Tambusai Pasirpengaraian, namun layanan dapur umum tetap buka.

 ‘’Hingga malam ini (Sabtu, red), dapur umum di depan Gedung PMI masih buka untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir membutuhkan makan malam dan air mineral. Karena pada saat banjir terjadi sejak pagi hingga petang, warga tidak bisa beraktivitas,’’ tuturnya.

Ditambahkannya, hari pertama banjir, BPBD, TNI, Polri fokus mengevakuasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir dan melayani warga yang membutuhkan bantuan. 

‘’Musibah banjir yang terjadi di awal tahun 2022 ini ada sekitar ratusan rumah terdampak banjir di dua kecamatan, namun jumlah pastinya rumah terendam banjir masih di data,’’ tutupnya. (Les)