Prakiraan Cuaca Riau 22 September 2025, BMKG Minta Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Dia Daerahnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.

Prakiraan Cuaca Riau 22 September 2025, BMKG Minta Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Dia Daerahnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah. GRAFIS: BMKG

WARTASULUH.COM,  PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.

“Waspada hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di sejumlah daerah, terutama Rokan Hulu, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, serta Kota Pekanbaru,” ungkap Yasir P, prakirawan BMKG Pekanbaru, Senin (22/9/2025).

BMKG memprakirakan cuaca di Provinsi Riau akan diwarnai hujan dengan intensitas bervariasi di sejumlah wilayah. Sejak pagi, udara cenderung kabur dengan cuaca cerah berawan.

Namun, hujan ringan hingga sedang diprakirakan turun di sebagian Kampar dan Bengkalis.

Memasuki siang hingga sore hari, hujan berpotensi meluas ke Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kampar, Pelalawan, dan Bengkalis.

Pada malam hari, peluang hujan masih ada di Kampar, Siak, Kuantan Singingi, dan Pekanbaru. Sedangkan dini hari, hujan diperkirakan turun di wilayah Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.

Suhu udara berkisar 23–33°C dengan kelembapan 55–99 persen. Angin bertiup dari tenggara hingga barat daya berkecepatan 10–30 km/jam. Sementara itu, tinggi gelombang laut di perairan Riau diprakirakan rendah, yakni 0,5–1,25 meter.

Pantauan satelit pada 23.00 WIB mencatat total 283 hotspot di wilayah Sumatera. Angka tertinggi berada di Aceh dengan 137 titik, disusul Bangka Belitung 73 titik, dan Jambi 30 titik.

Di Riau terdeteksi 10 hotspot yang tersebar di Rokan Hilir (1), Rokan Hulu (4), Siak (2), Kampar (1), serta Indragiri Hilir (2).

“Jumlah hotspot di Riau perlu diwaspadai, terutama di tengah musim kemarau basah yang masih disertai hujan lokal. Potensi kebakaran hutan dan lahan tetap ada meski curah hujan mulai meningkat,” tambah Yasir.  (kha)