Mahasiswa Kukerta Unri Berpartisipasi di Posbindu dan Posyandu Lansia Desa Koto Tuo 

Mahasiswa Kukerta Unri Berpartisipasi di Posbindu dan Posyandu Lansia Desa Koto Tuo 
Partisipasi mahasiswa kukerta UNRI di Posbindu dan Posyandu Lansia Desa Koto Tuo 

WARTASULUH.COM, XIII KOTO KAMPAR - Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, turut berpartisipasi dalam kegiatan posbindu (Pos Binaan Terpadu) dan posyandu lansia, Jumat (04/08/2023). Pada kegiatan yang diadakan Poskesdes Desa Koto Tuo ini, turun tangan membantu melayani masyarakat. 

Staf Poskesdes Koto Tuo, Ulfa Masyarah mengatakan kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap bulan tepat pada minggu ke-1. Kegiatan ini merupakan upaya dari pihak Desa Koto Tuo dalam menjaga kesehatan masyarakat dan sudah terlaksana selama belasan tahun terakhir.

 

Kegiatan ini melibatkan bidan-bidan desa, kader-kader PKM (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat) dan PJ organisasi lansia. Selain itu, mahasiswa KKN UNRI dan KKN UMRI juga turut menghadiri dan berpartisipasi dalam membantu kegiatan tersebut. 

Di sini mahasiswa membantu melakukan pendataan masyarakat, pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang.

 Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Desa Koto Tuo yang dari yang remaja hingga dewasa yang berusia 15 hingga 30 tahun, serta para lansia yang sudah berumur 70 tahun ke atas untuk melakukan pengecekan kesehatan secara gratis.

"Pengecekan kesehatan yang dilakukan adalah pengecekan gula darah, tensi, dan kolesterol. Menurutnya, hasil pengecekan tensi dan gula darah yang normal tercatat di bawah 120 pada alat pengukur, sedangkan hasil pengecekan kolesterol yang normal tercatat di bawah 200 pada alat pengukur. Namun, jika tensi, gula darah, dan kolesterol melebihi angka tersebut, maka termasuk dalam golongan tidak baik," kata Ulfa Masyarah menjelaskan. 

Diungkapka Ulfa Masyarah dalam kegiatan ini, kebanyakan para lansia menderita penyakit diabetes melitus (DM), tuberkulosis (TBC), asam urat, dan kolesterol. "Penanganan yang dilakukan Poskesdes Koto Tuo adalah dengan memberikan obat kepada penderita, serta saran kepada penderita untuk beistirahat secara teratur dan yang paling utama mengatur pola makan yang baik dan benar," katanya. 

Dengan adanya kegiatan posbindu dan posyandu lansia Desa Koto Tuo dan dibantu oleh mahasiswa KKN UNRI serta KKN UMRI di Desa Koto Tuo, diharapkan kegiatan posbindu dan posyandu lansia dapat berlangsung dengan lancar. Sehingga kegiatan ini dapat menunjang kesehatan bagi masyarakat setempat.

Kades Koto Tuo Syeifuddin SHi beserta ketua TP-PKK Nurneli sangat mensupport kegiatan dari poskedes ini demi kesehatan masyarakatnya. (Rls)