Belajar Tatap Muka Dimulai di Pekanbaru, Ortu Diminta Tandatangani Surat Pernyataan

Pembelajaran Tatap Muka di Pekanbaru sudah dimulai dan orang tua juga wajib mengikuti aturan yang telah disusun sekolah

Belajar Tatap Muka Dimulai di Pekanbaru, Ortu Diminta Tandatangani Surat Pernyataan
Kegiatan belajar mengajar di SDN 083 Pekanbaru. (Sri)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Turun levelnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pekanbaru dari IV ke III dibarengi dengan pembolehan satuan pendidikan menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Dalam pelaksanaanya, orangtua/wali murid diminta menandatangi surat pernyataan bermaterai.

Kebijakan itu salah satunya dilakukan pihak SDN 083, Kecamatan Bukit Raya. Pihak sekolah meminta orangtua menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp10.000.

Surat pernyataan berisi bahwa orangtua mengizinkan anaknya mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui PTM secara bertahap selama masa transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam surat pernyataan tersebut juga diminta orangtua membekali anak dengan masker, hand sanitizer bekal sekolah dan perlengkapan sekolah. Karena selama PTM siswa tidak dibenarkan pinjam meminjam barang. Orangtua juga diminta mau mengikuti shift belajar yang sudah diatur pihak sekolah demi menghindari kerumunan.

Kepala SDN 083, Tengku Rafita Yenni MPd mengatakan, surat pernyataan itu sebagai pegangan pihaknya agar orangtua/wali murid mematuhi persyaratan PTM.

"Mematuhi Prokes salah satu syarat untuk pembelajaran tatap muka. Orangtua/wali murid harus tahu ketentuan itu. Kami membagi KBM  dalam dua shift. Satu kelas maksimal 50 persen dari jumlah murid. Ini kami lakukan untuk menghindari penumpukan siswa," kata Rafita.
 
Selain surat pernyataan, menurut Rafita pihaknya juga menyiapkan sarana pendukung di lingkungan sekolah. "Sebelum masuk sekolah, siswa melewati pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun. Di lingkungan sekolah juga kami siapkan wastafel mencuci tangan dan handsanitizer. Tempat orangtua antar jemput anaknya juga kami atur," tuturnya.

Salah seorang wali murid SDN 083, Utari mengaku tidak keberatan atas persyaratan yang diminta pihak sekolah dalam pelaksanaan PTM. "Tidak masalah. Tidak memberatkan kok," katanya yang juga mengaku siap mengantar dan menjemput anak tepat waktu. (Sri)