Bawaslu Pekanbaru Sosialisasi Kepemiluan Kepada Pemilih Disabilitas di SLB Negeri Pembina

Bawaslu Pekanbaru Sosialisasi Kepemiluan Kepada Pemilih Disabilitas di SLB Negeri Pembina

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pekanbaru menggelar sosialisasi tentang kepemiluan tahun 2024 kepada penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Pekanbaru, Selasa (14/11/2023). Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini dibuka Ketua Bawaslu Pekanbaru, Ferdy SIP. 

Dalam kegiatan bertajuk "Fasilitasi Penguatan Kepemiluan Bagi Penyandang Disabilitas" tersebut, Ferdy mengatakan penyandang disabilitas memilih hak politik yang sama di pesta demokrasi bangsa Indonesia. 

 Menurutnya, hak disabilitas sesuai dengan amanat UU Nomor 7 tahun 2017 pasal 5 terkait disabilitas. Dalam UU No 8/2016 pasal 16 dijelaskan mengenai keberadaan masyarakat disabilitas dalam pemilu. 

"Masyarakat disabilitas memiliki hak yang sama, dipilih dan memilih bahkan menjadi penyelenggara pemilu. Kami yakin penyandang disabilitas ke depan tidak lagi hanya menjadi objek tapi bisa menjadi subjek," kata mantan Ketua Panwaslu Tenayan Raya ini. 

Anggota KPU Pekanbaru, Arya Guna memaparkan materi

Mengingat pentingnya keberadaan penyandang disabilitas dalam menentukan masa depan bangsa, maka Bawaslu Pekanbaru ditegaskan Ferdy bertekad membantu kelompok berkebutuhan khusus ini bisa mengaspirasikan hak suaranya di Pemilu 2024. 

"Sosialisasi Ini bagian dari komitmen kami mengawal hak pilih masyarakat. Jangan sampai hak pilih penyandang disabilitas terabaikan karena keterbatasan informasi," tutur Ferdy. 

Hal senada juga disampaikan Reni Purba Selaku Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Pekanbaru. Menurut Reni, fasilitasi kepemiluan itu sangat penting diberikan bagi penyandang disabilitas. Sosialisasi ini menjadi penting sebagai sarana berbagi informasi terkait teknis kepemiluan dan pengawasan hak penyandang disabilitas di pemilu serentak 2024. 

"Harapannya melalui kegiatan sosialisasi dapat mendorong angka partisipasi pemilih disabilitas dalam menggunakan hak suaranya pada pemilu serentak 2024," ungkap Reni. 

Sementara itu, Anggota KPU Pekanbaru Devisi Hukum dan Pengawasan, Arya Guna Saputra SHI dalam materinya memaparkan tentang Pemilu 2024 mendatang kepada penyandang disabilitas. Dengan bahasanya yang lugas dan gampang dimengerti, Arya memperkenalkan contoh warna surat suara hingga TPS ramah disabilitas. 

Kepala SLB Negeri Pembina Pekanbaru, Moelya Eko Suseno SKom MTi MPd mengapresiasi sosialisasi kepemiluan yang diinisiasi Bawaslu Pekanbaru. "Kami merasa tersanjung mendapat sentuhan pemahaman tentang pemilu 2024. Pemahaman seperti ini memang sangat dibutuhkan anak-anak kami yang merupakan penyandang disabilitas," ungkap Eko. 

Eko mengatakan ada sekitar 60 peserta didiknya punya hak suara di Pemilu 2024 mendatang. Dengan keterbatasan yang dimiliki karena menyandang ketunaan, mulai dari tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, tuna grahita hingga autis, Eko berkeinginan peserta didiknya bisa mendapatkan hak yang sama dengan warga lainnya dalam pesta demokrasi. 

Sosialisasi Kepemiluan untuk penyandang disabilitas ini turut dihadiri Pimpinan Panwaslu Tenayan Raya bersama Pengawas Kelurahan Desa (PKD). Turut berpartisipasi juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan suara (PPS) se-Tenayan Raya. (Rik)