Angka Kemiskinan Ekstrem di Riau 0,43 Persen, Lebih Rendah dari Nasional

Angka Kemiskinan Ekstrem di Riau 0,43 Persen, Lebih Rendah dari Nasional
Angka Kemiskinan Ekstrem di Riau 0,43 Persen, Lebih Rendah dari Nasional, Foto: KBR ID

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Pemerintah Pusat menargetkan angka kemiskinan ekstrem mencapai nol persen pada 2024. Adapun tingkat kemiskinan ekstrem di Riau pada 2024 ini sebesar 0,43 persen dan persentase penduduk miskin Riau sebesar 6,67 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi mengatakan, untuk menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Riau tersebut tentunya perlu kolaborasi dari semua pihak. Mulai dari pemerintah, swasta serta masyarakat.

"Alhamdulillah persentase penduduk miskin di Riau pada 2024 lebih rendah dibandingkan nasional yaitu sebesar 9,04 persen," kata Pj Gubri, Senin (7/10/2024).

Meskipun persentase penduduk miskin di Riau pada 2024 lebih rendah dibandingkan nasional, Rahman Hadi mengajak jajaran pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk terus melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Kami juga meminta agar pemerintah daerah untuk mendata keluarga miskin ekstrem, yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi dan validasi, yang ditetapkan melalui SK kepala daerah untuk dapat menjadi sasaran prioritas utama program penanggulangan kemiskinan di daerah," pintanya.

Kemudian, Hari meminta kepala daerah dapat mengoptimalisasi pemanfaatan dana desa untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan meminimalisir inclusion dan exclusion error (orang yang tidak berhak menerima, dan yang berhak tapi tidak menerima).

"Lalu memastikan upaya penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem terkonvergen (bersifat memusatkan) dan dilaporkan ke Gubernur Riau setiap triwulan," ujarnya.

Selanjutnya, Pj Gubri mengimbau pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan kemiskinan dan percepatan penghapusan kemiskinan melalui sumber pendanaan dari unsur Non Pemerintah, baik dari filantropi maupun pihak swasta.

Filantropi adalah kegiatan berbagi dukungan dan sumber daya secara sukarela untuk membantu sesama manusia dan mengatasi masalah sosial. Filantropi dapat diartikan sebagai tindakan kedermawanan yang dilakukan oleh seseorang yang mencintai sesama dan nilai kemanusiaan.

"Mudah-mudahan apa yang menjadi target pemerintah untuk angka kemiskinan ekstrem mencapai nol persen bisa terwujud pada 2024," katanya.