Ada 13.652 Kuota, Program Magang Nasional 2025 Batch 3 Segera Dibuka!
Khaliza 
WARTASULUH.COM- Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengajak perusahaan serta kementerian dan lembaga (K/L) berpartisipasi dalam Program Magang Nasional 2025 Batch 3 yang segera dibuka.
Sekretaris Jenderal Kemenaker, Cris Kuntadi mengatakan pada batch ketiga ini pemerintah menyiapkan ribuan slot baik bagi penyelenggara maupun peserta magang.
“Kemenaker mengajak perusahaan dan generasi muda untuk mempersiapkan diri mendaftar. Di Batch 3, grand total akan dibuka 6.542 untuk perusahaan/kementerian/lembaga dengan kuota 13.652 orang peserta magang,” ujar Cris di Jakarta, Ahad (29/11/2025), dilansir dari beritasatu.
Berdasarkan data dasbor Magang Nasional 2025 Batch 3, jumlah penyelenggara dari unsur K/L tercatat sebanyak 2.012 dengan total usulan kuota mencapai 2.800 peserta.
Sementara dari kalangan dunia usaha, terdapat 4.530 perusahaan yang mengajukan kuota magang sebanyak 10.852 peserta.
Pendaftaran penyelenggara dan pengajuan program magang dilakukan secara daring melalui platform MagangHub yang terintegrasi dengan akun SIAPKerja. Tahap ini dibuka
mulai 24 November hingga 3 Desember 2025.
Cris pun meminta para penyelenggara yang belum membuka rekrutmen agar segera mengajukan kebutuhan kuota sebelum batas akhir pendaftaran.
“Alur seleksi Batch 3 ini jadwalnya sangat singkat dan padat dikarenakan posisinya sebagai program penutupan tahun anggaran 2025,” katanya.
Adapun pendaftaran peserta dijadwalkan berlangsung pada 4–7 Desember 2025. Proses seleksi calon peserta dilakukan pada 8–11 Desember 2025, dilanjutkan dengan penetapan peserta pada 12 Desember 2025. Selanjutnya, orientasi peserta dan mentor digelar pada 15 Desember, sebelum kick off program secara resmi pada 16 Desember 2025.
Program Magang Nasional menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat keterkaitan antara lulusan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengalaman nyata selama enam bulan hingga Mei 2026,” ujar Cris.
