Panbil Group Ekspansi di Tiga Kawasan Industri Strategis, Serap 60 Ribu Pekerja Baru di Batam
Panbil Group ekspansi besar-besaran di tiga kawasan strategis yaitu Muka Kuning, Tembesi, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh. Diproyeksikan serap lebih dari 60.000 tenaga kerja di Batam, Kepulauan Riau.

WARTASULUH.COM, BATAM — Panbil Group ekspansi besar-besaran di tiga kawasan strategis yaitu Muka Kuning, Tembesi, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh. Diproyeksikan serap lebih dari 60.000 tenaga kerja di Batam, Kepulauan Riau.
Langkah ekspansif yang dilakukan sejak 2021 itu diharapkan menjadi katalis baru bagi peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja di Batam, yang hingga kini masih mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) Batam pada 2024 mencapai 7,68 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi Kepri sebesar 6,89 persen.
“Selama hampir empat dekade, Panbil Group berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat Batam dengan menghadirkan kawasan industri yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tulis manajemen Panbil Group pada Selasa (14/10/2025).
Panbil Group yang telah beroperasi di Batam sejak 1987 kini menjadi salah satu pengembang kawasan industri swasta terbesar di wilayah barat Indonesia.
Kawasan Muka Kuning yang dikembangkan sejak 1999 kini menampung lebih dari 20.000 tenaga kerja, menjadikannya pusat manufaktur produktif dengan lahan seluas 100 hektar.
Proyek Muka Kuning Tahap 2 yang mulai dikerjakan pada awal 2021 tengah diproyeksikan menjadi magnet baru bagi investasi sektor manufaktur dan logistik.
Sementara itu, di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Panbil Group melalui PT Tanjung Piayu Makmur tengah membangun kawasan industri baru seluas 100 hektar yang difokuskan pada industri elektronik dan teknologi tinggi.
Kawasan ini mengusung konsep Eco Low-Carbon Industrial Park, sekaligus menjadi kawasan industri ramah lingkungan pertama di Batam yang dirancang mampu menyerap hingga 30.000 tenaga kerja.
Investor dari Singapura, China, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat disebut telah menunjukkan minat untuk menanamkan modal di kawasan tersebut.
Episentrum Baru
Panbil Group juga memperluas pengaruhnya ke luar Pulau Batam dengan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024.
Luasnya mencapai 800 hektar, dan ditargetkan mampu menyerap 18.000 tenaga kerja hingga tahun 2030.
Hingga 2025, kawasan ini telah mempekerjakan 817 pekerja dari berbagai badan usaha dan pelaku industri. Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pulau Batam menjadikan KEK Tanjung Sauh salah satu titik strategis baru untuk aktivitas ekspor-impor di jalur perdagangan internasional Selat Singapura.
Melalui tiga proyek industri besar ini, Panbil Group menegaskan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Panbil Group berkomitmen membangun masa depan ekonomi Batam yang lebih kokoh, hijau, dan berdaya saing global,” tulis manajemen dalam rilisnya.
Langkah tersebut diyakini mampu memperkuat posisi Batam sebagai kawasan industri unggulan nasional serta memperluas dampak ekonomi bagi lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk kota industri tersebut. (rls)